• Grebeg Alas Susuk Wangan

    Grebeg ALAS Susuk Wangan adalah kegiatan budaya yang berbasis pada tradisi warga dalam memelihara sumber air yang dipadu dengan penanaman pohon...

  • Yuk Selfie Di Sini!

    Artistic Billboard yang dipasang menjelang Grebeg Alas Susuk Wangan 2017 ternyata menarik perhatian netizen untuk berfoto ria...

  • Air Terjun Panglebur Gongso

    Adalah salah satu ikon wisata Desa Gondang. Walaupun ketinggiannya hanya sekitar 10m, air terjun ini unik karena terdapat gua di bawahnya...

Jumat, 21 Desember 2018

PELANTIKAN KEPALA DUSUN 4 DESA GONDANG

Gondang - (21/12/2018) Pengucapan dan Pengambilan Sumpah Janji Perangkat Desa dipandu oleh Kepala Desa, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Pelantikan serta penyerahan Petikan Surat Keputusan Pengangkatan Perangkat Desa Gondang pada Senin 17 Desember 2018 . 
Pengambilan Sumpah oleh Bapak Kepala Desa Gondang di dampingi dengan Bapak KH Ahmad Jauhari
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Limbangan beserta Staf, Koramil, Kapolsek serta disaksikan oleh BPD, RT/RW, Lembaga Desa dan Tokoh masyarakat Desa Gondang. Camat Limbangan Bapak Widodo menghimbau kepada perangkat desa yang baru maupun perangkat desa  agar dalam bekerja nantinya bisa saling bekerjasama dan bahu membahu untuk bisa menciptakan pemerintahan desa yang maju.
Foto bersama dengan Element Masyarakat Kecamatan Limbangan
Selain mendapatkan respon yang baik dari masyarakat desa, dalam kesempatan pelantikan tersebut juga dihadiri oleh pihak keluarga saudar Agus Nasrullah yang menjabat sebagai Perangkat Kepala Dusun Beku yang baru.
Penandatanganan Berita acara Pelantikan Perangkat Desa, Kepala Dusun 4



DESA GONDANG GELAR WORKSHOP BAGI TARUNA TANI

Gondang - (21/12/2018) Desa Gondang pada tanggal 16 Desember 2018 siang kemarin mengadakan workshop yang dilaksanakan berkat kerja sama dengan Universitas Semarang dan Bhumi Horti. Dengan semangat dari taruna tani di Desa Gondang yang menjadi wadah para petani muda yang ada di Desa Gondang yang bersemangat dalam menimba ilmu di bidang pertanian. 
Foto bersama Narasumber dengan Taruna Tani dan Mahasiswa Universitas Semarang
Dengan adanya Taruna Tani yang ada di Desa Gondang ini minimal bisa menarik minat generasi muda untuk sektor pertanian, karena pertanian ini sesungguhnya usaha yang sangat menjanjikan. Dan mereka bisa menangani di pascapanen, studi lapangan dan praktik lapangan. 
Pemateri saat memberikan arahan kepada Taruna Tani
Meregenerasi kembali para Petani yang sudah tua, agar kelak dapat meneruskan perjuangan para petani di Kabupaten Kendal  dan membentuk generasi muda yang kompeten di Bidang Pertanian. "Mudah - mudahan dengan sering diadakannya acara seperti ini bagi taruna tani, akan menumbuhkan bagi kalangan muda agar senantiasa dapat mengasah bakat dan menonton peluang di dunia pertanian, lebih lebih lahan pertanian yang semakin sempit digunakan untuk lahan industri", tutur Walyono ketua taruna tani.



Selasa, 18 Desember 2018

WORKSHOP PELATIHAN PEMBUATAN SABLON BAGI KARANG TARUNA

Gondang - (18/12/2018) Pada hari Minggu 16 Desember 2018 Desa Gondang mengadakan workshop Pelatihan pembuatan sablon yang dihadiri oleh para karang taruna yang ada di Desa Gondang. Workshop yang diadakan ini merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap masyarakat Desa Gondang pada khusus karang taruna di Desa Gondang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

Para peserta aktif dalam pelatihan sablon Desa Gondang

Para peserta aktif dalam pelatihan sablon Desa Gondang
Pemeritah Desa berharap dengan sering diadakannya pelatihan seperti ini akan mencetak para pengusaha desa untuk meningkatkan perekonomian desa. Setelah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi pembelajaran bagi Karang Taruna Desa yang dapat menyalurkan hobinya di Dunia tekstil jasa desaign sablon atau lainnya.



Selasa, 27 November 2018

MASYARAKAT HARUS TERLIBAT AKTIF MENGAWASI DANA DESA

Gondang - (27/11/2018) Pengawasan pengelolaan dana desa harus menjadi tanggung jawab semua
 pihak. Masyarakat pun diminta aktif terlibat dalam perencanaan hingga pengawasan penggunaan dana desa dalam proses pembangunan. “Laporan masyarakat merupakan ujung tombak dan sumber informasi utama bagi pemeriksa untuk menindaklanjuti segala penyalahgunaan dana desa.
Oleh karena itu peran aktif masyarakat akan menjadi kunci pengelolaan dana desa yang berkualitas,”
ujar Anggota Tim Advisor Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Ilya Avianti dalam pembukaan Focus Group Discussion dengan tema Pengelolaan Keuangan Desa yang Transparan dan Akuntabel, di Yogyakarta, Rabu (7/11) malam.
Dia menjelaskan sesuai dengan semangat Undang- Undang Nomor 6/2014 tentang Desa, masyarakat merupakan subjek utama dalam proses pembangunan di kawasan perdesaan. Menurutnya pengarusutamaan peran masyarakat tersebut harusnya dimanfaatkan secara optimal, sehingga pembangunan desa sesuai dengankebutuhan warga desa. “Masyarakat harus berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dana desa,” katanya.
Guru Besar Universitas Padjajaran ini mengatakan saat ini pemerintah mempunyai komitmen yang kuat dalam membangun kawasan perdesaan. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan pengalokasian dana desa yang besarannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kondisi tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pengelolaan dana desa sehingga memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. “Pengalokasian dana desa tentu akan memperkuat proses percepatan pembangunan kawasan pinggiran dan desa-desa di Indonesia. Tentunya harus ada pengelolaan yang baik sehingga dana tersebut bisa menyejahterakan warga,” katanya.
Ilya juga mendorong peran dari akademisi di berbagai perguruan tinggi agar terlibat dalam proses pengelolaan dana desa. Menurutnya keikutsertaan para akademisi ini tidak hanya akan mendorong penggunaan dana desa tepat sasaran tapi juga
akan terkelola dengan baik secara administratif. “Selain elemen masyarakat, kaum akademisi pun harus dilibatkan. BPK pun sudah bekerjasama dengan Universitas Diponegoro untuk memudahkan memeriksa dana desa. Kerja sama ini bisa dilakukan oleh kampus-kampus lain,”
#desagondang #desawisatagondang #wisatadesajawatengah #wisatadesa

Sabtu, 17 November 2018

DESA GONDANG GODOK PROGRAM GO EKO WISATA JAWA TENGAH

Gondang - 17/11/2018 Sabtu 17 November 2018 Desa Gondang kedatangan tamu Asper/KBKPH Ambarawa ( Perhutani ) Bp. ARIF DWI HARYANTO, Kepala Resort Pemangkuan Hutan  Gempol Sugiyanto dan Polisi Hutan teritorial RPH Gempol Bambang Kuswadi dengan agenda kunjungan langsung ke lapangan terkait dengan program desa yang akan datang terkait dengan berbagai program terkait dengan wisata desa yang akan di kembangkan oleh Pemerintah desa dan masyarakat sekitar Desa Gondang.
Kepala Desa Gondang Yudhi Susanto (Baju Kuning), Bapak  Sugiyanto Kepala Resort Pemangku Hutan Teritorial RPH Gempol (Bawa Kertas), Asper /KBKPH Perhutani Arif Dwi Haryanto (Jaket Hijau) dan Bambang Kuswadi Polisi Hutan Teritorial RPH Gempol (Topi Hitam)
Maksud dari kedatangan dari pihak Kementrian Perhutanan adalah terkait dengan aspirasi masyarakat desa, potensi alam yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat desa dan prosedur dalam pemakaian lahan milik Dinas Perhutanan. Ekowisata menjadi gambaran yang akan disusun oleh Dinas Perhutanan, Pemerintah Desa Gondang, masyarakat, pegiat lingkungan hidup, pokdarwis dan karang taruna.
Pada acara kunjungannya yang didampingi langsung oleh Bapak Kepala Desa Gondang Yudhi Susanto, tokoh masyarakat, element masyarakat, karang taruna dan pokdarwis ini mampu memberikan gambaran selama ini yang akan di rancang oleh Pokdarwis Desa Gondang bersama masyarakat sekitar.
Jamuan  dan diskusi oleh tokoh masyarakat, karang taruna dan Pokdarwis Desa Gondang
"Potensi alam memang harus kita manfaatkan dengan sebaik baiknya, akan tetapi juga harus memperhatikan berbagai banyak hal yang harus kita perhatikan, jangan sampai kita membuka suatu wisata akan tetapi menimbulkan masalah lingkungan yang berkepanjangan yang dapat menimbulkan masalah baru lainnya. Semua harus bersinergi terkait dengan Peraturan Pemerintah yang ada dan didukung juga Perdes yang akan dijalankan", tutur Arif Dwi Haryanto Asisten Perhutani/KBKPH Ambarawa.
Hasil dari pertemuan ini sepakat bahwa usulan dan aspirasi masyarakat Desa Gondang akan sebagai bahan rujukan dalam periizinan masyarakat desa dalam mengelola lahan perhutani yang ada, sehingga diharapkan aspirasi tersebut bisa ditindak lanjuti sesuai aturan yang ada.

DESA GONDANG MERAIH PENGHARGAN DESA TERINOVATIF DAN TERBAIK NASIONAL 2018

Gondang - 17/11/2018 Pada tanggal 14 November 2018 lalu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kendal menggelar Bursa Inovasi Desa Kabupaten Kendal  Di Desa  Sambongsari, Weleri. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kendal mengatakan dengan adanya Bursa Inovasi Desa tahun 2018 ini wujud dari apresiasi Pemerintah Kabupaten Kendal terhadap desa desa yang ada di Kabupaten Kendal yang memberikan inovasi inovasi desa dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan dana desa. 
Foto Kepala Desa Gondang Yudhi Susanto (Pojok Kiri) dan Kepada Desa lainnya dalam Penghrgaan Desa Terinovasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2018 di Kendal yang diberikan langsung Oleh Bupati Kendal Mirna Annisa
Diacara tersebut ada beberapa desa di Kabupaten Kendal yang meraih penghargaan tersebut diantaranya adalah Desa Gondang yang berani membentuk berbagai perdes, dan diantaranya Perdes terkait larangan berburu. Dalam penghargaan tersebut Desa Gondang meraih penghargaan dari Bupati Kendal sebagai Desa Terinovasi Bidang Lingkungan Hidup. Dimana dalam penghargaan tersebut akan ditindaklanjuti serupa dari Kementrian Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah 15 November 2018.
Foto Kepala Desa Gondang Yudhi Susanto dalam Penghrgaan Desa Terinovasi Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2018 di Magelang, Jawa Tengah
Penghargaan ini merupakan tindak lanjut dari Kementrian LHK yang diberikan oleh Siti Nurbaya kepada Bupati Kendal Mirna Annisa pada Rabu (24/10/2018) di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta.
Penghargaan dari Kementrian LHK Kepada Bupati Kendal Mirna Annisa
"Masyarakat Desa Gondang turut berbangga dan bersyukur kepada Allah SWT dengan adanya penghargaan ini kepada Desa Gondang yang telah berperan bersama sama mewujudkan desa yang sejuk, nyaman, saling bergotong royong. Tanpa adanya peran berbagai instansi masyarakat, masyarakat, karang taruna dan pihak lainnya yang tidak bisa kami sebut satu persatu tidak akan kita peroleh penghargaan ini." tutur Yudhi Susanto Kades Gondang.
Pemerintah Desa Gondang akan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan Desa Gondang demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat Desa Gondang dengan mengoptimalkan potensi yang ada melalui dana desa kedepannya.

Selasa, 09 Oktober 2018

MATANGKAN KEGIATAN TAHUN DEPAN DESA GONDANG ADAKAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN DESA

Gondang - 9/10/2018 Untuk membuat dan mematangkan agenda kegiatan di tahun 2019, Desa Gondang Kecamatan  Limbangan mengadakan Musrenbangdes di Pendopo Kantor Desa, (8/1/2019).
Kepala Desa Gondang mengundang beberapa elemen masyarakat diantaranya adalah BPD, Lembaga Kemasyarakatan, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Perwakilan perempuan, Perwakilan Karang Taruna dan para  undangan.
Pada acara Musrenbangdes tersebut juga dihadiri dari pihak kecamatan atau yang mewakili dari Kecamatan Limbangan, Kasi Perekonomian, Kasi. Pemerintahan dan Pendamping Desa.
Mantapkan Rencana Tahun 2019 Desa Gondang Gelar Musrenbangdes Tahun 2018

Bapak Kepala Desa Gondang Yudhi Susanto mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dari beberapa tokoh masyarakat yang kami undang dalam pembahasan Musrenbangdes tersebut. “Saya berharap dengan adanya Musrenbangdes kita bisa memantapkan program pembangunan pada tahun 2019 nanti, sehingga harapannya adalah terwujudnya pembangunan desa dan mengembangkan desa yang lebih maju dan lebih mandiri lagi kedepannya,” harapnya.
“Semoga dalam Musrenbangdes nanti semua kegiatan Desa untuk empat Dusun yakni Dusun Gondang, Dusun Nambangan, Dusun Penggik dan Dusun Beku bisa direalisaaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal”,’ pungkas Yudhi Susanto. 

Minggu, 16 September 2018

Gondang, Desa ODF

Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (studi World Bank, 2007). Selain itu, penyakit lain yang dapat ditimbulkan yaitu tifus, disentri, dan polio.
Sementara menurut studi BHS terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukan 99,20% merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50 % dari air tersebut masih mengandung Eschericia coli. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare di Indonesia 
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas.
Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, merupakan desa yang paling ujung sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Semarang dengan kontur berbukit-bukit dengan sumber daya air melimpah. Karena banyaknya aliran air di sekitar pemukiman menjadikan kebiasaan warga Gondang dalam buang air besar di aliran air. Dulu, kebanyakan warga  buang air besar di sungai atau parit (sungai kecil). Pada saat yang sama, sebagian sungai dan parit itu juga digunakan untuk mandi dan mencuci. Namun kebiasaan ini secara perlahan telah berhasil diubah oleh pemerintah Desa Gondang. Dan bahkan desa ini telah memplokamirkan sebagai desa yang bebas dari buang air besar sembarangan.


Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah desa Gondang bekerja sama dengan pemangku kepentingan kesehatan melakukan sosialisasi pentingnya rumah tangga memiliki jamban sendiri yang memadai. Dan bahkan, agar setiap rumah tangga memiliki jamban sendiri, pemdes gondang meluncurkan program dan kegiatan jambanisasi disetiap rumah tangga. Alhasil, pada bulan Juli kemarin desa Gondang diresmikan oleh bupati Kendal menjadi salah satu desa yang bebas ODF atau desa yang bebas buang air besar sebarangan.

Tulisan oleh: Arifin Al Indandit, pendamping desa.

Kamis, 13 September 2018

Syarat-syarat Urus Surat

Warga Desa Gondang yang berbahagia.
Tentunya Anda sekalian sering berurusan dengan berbagai macam hal administrasi misalnya mengurus KTP, mengurus surat pindah, mengurus Akta Kelahiran, mengurus pernikahan, dan lain-lain. Nah, sebelum datang ke Kantor Desa, ada baiknya berkas-berkas yang menjadi persyaratan pengurusan surat dipersiapkan terlebih dahulu. Setelah itu, dari Kantor Administrasi Desa akan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diurus di kantor berwenang di tingkat Kecamatan atau Kabupaten.
Apa saja kah?


Syarat Urus KTP:
- Surat pengantar dari RT
- FC Kartu Keluarga 2 Lembar
- Mendapat Surat Pengantar dari Desa
- Perekaman Data di Kecamatan
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Cetak Ulang KTP Hilang/Rusak:
- Surat pengantar dari RT
- FC Kartu Keluarga
- Untuk KTP Rusak cukup Surat Keterangan dari Desa
- Untuk KTP Hilang Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
- Datang ke Dindukcapil di Kendal
- Atau Titipkan ke Pemerintah Desa Gondang
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Urus KK / Perubahan KK:
- Surat pengantar dari RT
- Kartu Keluarga Asli
- Surat Keterangan Dari Desa mengenai Pengurangan/Penambahan KK
- Untuk KTP Hilang Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
- Datang ke Dindukcapil Kecamatan Limbangan
- Atau Titipkan ke Pemerintah Desa Gondang
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Urus Surat Kelahiran:
- Surat pengantar dari RT
- Mengisi Blangko Laporan Kelahiran
- Surat Kelahiran dari Desa / Kelurahan/ Bidan/ Dokter/ Rumah Sakit
- Fotocopy Buku Nikah Orang Tua yang dilegalisir
- Fotocopy KK/KTP Nasional Orang Tua yang dilegalisir
- 2 (dua) orang saksi dengan membawa Fotocopy KK/KTP

Jumat, 07 September 2018

SUSUK WANGAN DESA WISATA GONDANG


Gondang - (7/9/2018) Di dalam masyarakat Dusun Beku Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dikenal tradisi Susuk Wangan. Tradisi ini erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari warga yang banyak berkutat dengan pertanian dan sumber air, syukur akan kelimpahan air yang mengairi di sekeliling lereng Gunung Ungaran.

Tradisi penyembelihan ayam Kampung di dekat sumber mata air oleh masyarakat
Pada tanggal 7 September 2018 masyarakat sekitar berbondong bondong ikut membersihakan di sumber mata air lereng Gunung Ungaran tersebut. Susuk Wangan sendiri, memiliki arti membersihkan saluran air. Sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang diberikan Allah, setiap tahunnya mereka menggelar acara ini. Tradisi yang memilik nama lengkap “Ritual Susuk Wangan Amerti Tirta” ini biasanya dilakukan pada hari Jumat Kliwon pada Bulan Besar (Dzulhijah). 
"Ritual ini, merupakan adat istiadat masyarakat Desa Gondang sekitarnya, sebagai bentuk rasa syukur karena selama ini mereka memperoleh manfaat dari aliran air gunung yang mengalir sepanjang tahun dari sumber mata air di Lereng Gunung Ungaran.

Syukuran/slametan bersama sama setelah membersihkan sumber mata air
Warga Desa Gondang khususnya Dusun Beku yang mayoritas kaum tani sebelumnya melakukan gotong royong, beramai-ramai kerja bakti membersihkan saluran air, sebagai upaya melestarikan sumber air gunung yang dianggap pembawa berkah kemakmuran kemudian di lanjutkan dengan syukuran di tempat mata air tersebut dan kemudian mengadakan slametan bersama sama. Beraneka masakan yang di hidangkan dan hasil panggangan ayam yang secara langsung ditempat tersebut menjadi ciri khas tersendiri di acara susuk wangan tersebut. 


Partisipasi semua kalangan masyarakat dalam usuk wangan Mas Istadi (jaket merah)
"Kita harus melestraikan budaya cinta terhadap lingkungan dan tidak merusak lingkungan yang Allah SWT telah karunikan kepada masyarakat Desa Gondang dengan merawatnya, syukur atas limpahan mata air yang melimpah ruah ini", tutur Walyono warga setempat.

Selasa, 04 September 2018

EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA WISATA GONDANG


Gondang -  Desa Gondang menjadi salah satu desa yang di nilai. Perkembangan Desa Gondang dihadiri tim evalusi. Evaluasi tersebut untuk menentukan status capaian hasil perkembangan desa dan masyarakat. Selain itu  dengan diadakannnya evaluasi ini diharapkan dapat mengetahui sejauhmana pengetahuan aparatur dalam menjalankan aktivitas pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Ada beberapa aspek masuk dalam penilaian kali ini mulai dari aspek pemerintahan, kinerja, aspek tanggap siaga bencana dan masih banyak lainnya. Dengan ditinjau langsung oleh tim penilai yang profesional, objektif dan akurat dalam melaksanakan tugasnya menjadikan tolok ukur demi kemajuan pemerintah Desa Wisata Gondang ke depannya. Selain itu, ada juga aspek desa dan kelurahan berbasis teknologi informasi/e-government dan pendidikan, aspek pelestarian adat dan budaya, pengaturan investasi, ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan, aspek identitas, batas dan inovasi, aspek inisiatif dan kreatif dalam pemberdayaan masyarakat serta pemberdaayaan kesejahteraan keluarga.
Kepala Desa Yudhi Susanto(kiri kedua) menyerahlan berkas evalusi ke Camat Limbangan  Widodo S,Sos (Kanan kedua)
"Kami berharap dengan adanya evalusi Tingkat Pengembangan Desa ini, harapan kami dari Pemerintah Desa adalah terciptanya keseimbangan dari berbagai sektor masyarakat mulai dari aparatur atau semua instansi yang ada di Desa kami dengan tujuan demi kemakmuran dan kemajuan Desa Gondang", tutur bapak Yudhi Susanto selaku Kades Gondang.


Paparan dari Kepala Desa Yudhi Susanto ke Tim Evaluasi Peningkatan Desa
Tim juga menilai aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan dan peningkaatan kapasitas masyarakat, aspek keamanan dan ketertiban, dan aspek kesehatan,” jelasnya dari salah satu tim Evaluasiyang berada di Desa Wisata Gondang, Kabupaten Kendal ,Rabu (28/2/2018).




Presiden Namibia Apresiasi Swasembada Beras Indonesia

Presiden Hage secara khusus mengapresiasi Indonesia yang mampu memenuhi pangan rakyatnya yang berjumlah 250 jiwa sementara Namibia yang berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain. Selain itu Presiden Hage mengapresiasi Indonesia yg kini mampu swasembada beras dan mengekspor jagung dengan sistem pengairan di area persawahan yg baik tanpa terpengaruh musim.

Presiden Namibia saat Kunjungan ke Indonesia

Kedepannya ada beberapa kerjasama yang akan ditindaklanjuti khususnya di bidang petanian. "Kita juga membangun kerjasama ke depan, yaitu bagaimana merubah lahan kering itu menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi dua kali, dari dua menjadi tiga kali", ujar Amran.

Dengan semangnya swasembada pangan, setiap desa memiliki program dan kegiatan yang berorientasikan di Swasembada Pangan. Dari desalah merupakan titik awal terkait dengan swasembada pangan nasional.

Senin, 27 Agustus 2018

LAUNCHING KAMPUNG KB DESA WISATA GONDANG

Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB
Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.

Launching Kampung KB Desa Wisata Gondang

Acara launching kampung KB di Desa Wisata Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu 18 Agustus 2018 yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah Kabupaten Kendal dari Dinas Kesehatan beserta jajarannya, merupakan salah satu sarana informasi kepada masyarakat akan pentingnya Keluarga Berencana di kalangan Masyarakat. "Kenapa Kampung KB perlu ? Dikarenakan melihat masalah yang ada di masyarakat yang semakin berkurang lahannya, lebih lebih dari perkotaan", tutur Kepala Desa Gondang Bapak Yudhi Susanto.
Kampung KB Desa Wisata Gondang, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Jumat, 24 Agustus 2018

Program Kampung Iklim

Program Kampung Iklim  atau ProKlim merupakan program berlingkup nasional yang dkembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang secara berkesinambungan telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Adapun aksi adaptasi dan mitigasi yang dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat lokal mencakup kegiatan pengendalian banjir, longsor atau kekeringan, peningkatan ketahanan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim, pengelolaan dan pemanfaatan sampah/limbah, penggunaan energi baru, terbarukan dan konservasi energi, budidaya pertanian rendah emisi GRK, peningkatan tutupan vegetasi, serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Keberadaan kelompok masyarakat dan tokoh lokal yang mampu berperan sebagai penggerak pelaksanaan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta ketersediaan instrumen pendukung lainnya merupakan faktor penting agar upaya yang dilakukan dapat terus berkesinambungan.
Pada tahun 2018 ini Desa Gondang menjadi salah satu desa dari dua desa di Kabupaten Kendal yang diusulkan menjadi lokasi penerapan Program Kampung Iklim. Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh provinsi berdasarkan variabel di atas, Desa Gondang menduduki peringkat ke-sebelas dari 80 desa di Jawa Tengah yang diusulkan ke KLHK sebagai desa sasaran Program Kampung Iklim (Proklim). Menurut Huda -salah satu tokoh penggerak lingkungan di Desa Gondang-, pengusulan lokasi ProKlim di Desa Gondang yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, karena masyarakat desa Gondang telah melakukan kegiatan yang mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, walaupun pemahaman masyarakat terhadap adaptasi dan mitigasi tidak sedetail variabel penilaian.
Atas upaya tersebut, tanggal 7 Agustus 2018 satu orang perwakilan dari KLH dan DLHK Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Desa Gondang. Kunjungan yang juga didampingi oleh DLH Kabupaten Kendal bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi dan kesiapan warga serta faktor pendukung lain sebagai desa sasaran ProKlim.

Selasa, 21 Agustus 2018

Gondang, Kampung KB


"Indonesia sedang mengalami dan berusaha mengatasi permasalahan gizi ganda, yaitu kekurangan gizi seperti wasting (kurus) dan stunting (pendek) pada balita, anemia pada remaja dan ibu hamil serta kelebihan gizi, termasuk obesitas baik pada balita maupun orang dewasa,"
"Kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu. Stunting juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin atau yang berada di atas 40 persen tingkat kesejahteraan sosial dan ekonominya. Program Kampung KB menjadi ikon Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung dengan mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, stunting (pendek), keterbelakangan dan kebodohan,"

Pada hari Minggu 19 Agustus 2018, Desa Gondang resmi menjadi Kampung KB, sebuah kampung yang ada di desa yang akan menjadi percontohan dalam upaya pencegahan terhadap persoalan tersebut diatas. Kegiatan launching dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal.
Hadir juga dalam acara tersebut Camat Limbangan, Kades se-Kecamatan Limbangan dan para pemangku kepentingan yang ada di Kec. Limbangan.




Kepala desa Gondang "Yudhi Susanto" dalam sambutannya mengatakan bahwa manfaat dari adanya Kampung KB, selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Karena program ini dijalankan dengan melibatkan semua sektor pembangunan.

Kampung KB tidak hanya berbicara soal pembatasan ledakan penduduk, tetapi juga memberdayakan seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk berperan secara aktif dan nyata dalam pembangunan.
Kegiatan diakhiri dengan pemasangan prasasti bertuliskan "KAMPUNG KB, Krajan RW 01 Desa Gondang, Kecamatan Limbangan" yang ditandatangani oleh Camat Limbangan - Widodo S.Sos-
x

Senin, 20 Agustus 2018

Merayakan Kemerdekaan

Seperti desa-desa yang lain di tanah air ini, menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tercinta semua warga sibuk menghias lingkungannya, mengadakan berbagai lomba, dan pameran pembangunan sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan bangsa yang dicapai 73 tahun yang lalu.
Begitu juga dengan desa Gondang. Sejak pertengahan bulan Juli, warga beserta pemangku kepentingan desa bersatu padu menyambut datangnya Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai acara telah dilakukan dan pada puncaknya hari ini 20 Agustus 2018 Desa Gondang turut serta dalam acara Karnaval Pembangunan tingkat Kecamatan.
Tidak tanggung-tanggung, desa yang berada di pojok selatan Kabupaten Kendal ini mengirimkan 9 kontingen iringan karnaval. Tema yang diusung dalam karnaval kali ini adalah konservasi fauna di sekitar Ungaran yang sudah mulai langka, salah satunya adalah trenggiling.






Replika trenggiling berukuran 2 x 5 meter tersebut dibuat dari bambu dan kertas semen. Replika trenggiling dijalankan dengan satu mobil pick up, dan dikawal oleh serombongan warga dengan membawa tulisan pesan-pesan ajakan untuk melindungi satwa yang sudah mulai langka. Karnaval dilakukan di pusat kota Kecamatan Limbangan, dengan start dari lapangan satria desa Limbangan kemudian berjalan memutar di jalan lingkar desa Limbangan.
Kemeriahan sangat terlihat dan antusiasme penonton terhadap hewan tersebut sangat kelihatan, terutama anak-anak.

Video: