• Grebeg Alas Susuk Wangan

    Grebeg ALAS Susuk Wangan adalah kegiatan budaya yang berbasis pada tradisi warga dalam memelihara sumber air yang dipadu dengan penanaman pohon...

  • Yuk Selfie Di Sini!

    Artistic Billboard yang dipasang menjelang Grebeg Alas Susuk Wangan 2017 ternyata menarik perhatian netizen untuk berfoto ria...

  • Air Terjun Panglebur Gongso

    Adalah salah satu ikon wisata Desa Gondang. Walaupun ketinggiannya hanya sekitar 10m, air terjun ini unik karena terdapat gua di bawahnya...

Minggu, 16 September 2018

Gondang, Desa ODF

Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (studi World Bank, 2007). Selain itu, penyakit lain yang dapat ditimbulkan yaitu tifus, disentri, dan polio.
Sementara menurut studi BHS terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunjukan 99,20% merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi 47,50 % dari air tersebut masih mengandung Eschericia coli. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian diare di Indonesia 
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas.
Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, merupakan desa yang paling ujung sebelah selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Semarang dengan kontur berbukit-bukit dengan sumber daya air melimpah. Karena banyaknya aliran air di sekitar pemukiman menjadikan kebiasaan warga Gondang dalam buang air besar di aliran air. Dulu, kebanyakan warga  buang air besar di sungai atau parit (sungai kecil). Pada saat yang sama, sebagian sungai dan parit itu juga digunakan untuk mandi dan mencuci. Namun kebiasaan ini secara perlahan telah berhasil diubah oleh pemerintah Desa Gondang. Dan bahkan desa ini telah memplokamirkan sebagai desa yang bebas dari buang air besar sembarangan.


Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah desa Gondang bekerja sama dengan pemangku kepentingan kesehatan melakukan sosialisasi pentingnya rumah tangga memiliki jamban sendiri yang memadai. Dan bahkan, agar setiap rumah tangga memiliki jamban sendiri, pemdes gondang meluncurkan program dan kegiatan jambanisasi disetiap rumah tangga. Alhasil, pada bulan Juli kemarin desa Gondang diresmikan oleh bupati Kendal menjadi salah satu desa yang bebas ODF atau desa yang bebas buang air besar sebarangan.

Tulisan oleh: Arifin Al Indandit, pendamping desa.

Kamis, 13 September 2018

Syarat-syarat Urus Surat

Warga Desa Gondang yang berbahagia.
Tentunya Anda sekalian sering berurusan dengan berbagai macam hal administrasi misalnya mengurus KTP, mengurus surat pindah, mengurus Akta Kelahiran, mengurus pernikahan, dan lain-lain. Nah, sebelum datang ke Kantor Desa, ada baiknya berkas-berkas yang menjadi persyaratan pengurusan surat dipersiapkan terlebih dahulu. Setelah itu, dari Kantor Administrasi Desa akan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diurus di kantor berwenang di tingkat Kecamatan atau Kabupaten.
Apa saja kah?


Syarat Urus KTP:
- Surat pengantar dari RT
- FC Kartu Keluarga 2 Lembar
- Mendapat Surat Pengantar dari Desa
- Perekaman Data di Kecamatan
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Cetak Ulang KTP Hilang/Rusak:
- Surat pengantar dari RT
- FC Kartu Keluarga
- Untuk KTP Rusak cukup Surat Keterangan dari Desa
- Untuk KTP Hilang Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
- Datang ke Dindukcapil di Kendal
- Atau Titipkan ke Pemerintah Desa Gondang
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Urus KK / Perubahan KK:
- Surat pengantar dari RT
- Kartu Keluarga Asli
- Surat Keterangan Dari Desa mengenai Pengurangan/Penambahan KK
- Untuk KTP Hilang Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
- Datang ke Dindukcapil Kecamatan Limbangan
- Atau Titipkan ke Pemerintah Desa Gondang
- Terima Form Daftar Tunggu Pencetakan

Syarat Urus Surat Kelahiran:
- Surat pengantar dari RT
- Mengisi Blangko Laporan Kelahiran
- Surat Kelahiran dari Desa / Kelurahan/ Bidan/ Dokter/ Rumah Sakit
- Fotocopy Buku Nikah Orang Tua yang dilegalisir
- Fotocopy KK/KTP Nasional Orang Tua yang dilegalisir
- 2 (dua) orang saksi dengan membawa Fotocopy KK/KTP

Jumat, 07 September 2018

SUSUK WANGAN DESA WISATA GONDANG


Gondang - (7/9/2018) Di dalam masyarakat Dusun Beku Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dikenal tradisi Susuk Wangan. Tradisi ini erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari warga yang banyak berkutat dengan pertanian dan sumber air, syukur akan kelimpahan air yang mengairi di sekeliling lereng Gunung Ungaran.

Tradisi penyembelihan ayam Kampung di dekat sumber mata air oleh masyarakat
Pada tanggal 7 September 2018 masyarakat sekitar berbondong bondong ikut membersihakan di sumber mata air lereng Gunung Ungaran tersebut. Susuk Wangan sendiri, memiliki arti membersihkan saluran air. Sebagai ungkapan syukur atas sumber air yang diberikan Allah, setiap tahunnya mereka menggelar acara ini. Tradisi yang memilik nama lengkap “Ritual Susuk Wangan Amerti Tirta” ini biasanya dilakukan pada hari Jumat Kliwon pada Bulan Besar (Dzulhijah). 
"Ritual ini, merupakan adat istiadat masyarakat Desa Gondang sekitarnya, sebagai bentuk rasa syukur karena selama ini mereka memperoleh manfaat dari aliran air gunung yang mengalir sepanjang tahun dari sumber mata air di Lereng Gunung Ungaran.

Syukuran/slametan bersama sama setelah membersihkan sumber mata air
Warga Desa Gondang khususnya Dusun Beku yang mayoritas kaum tani sebelumnya melakukan gotong royong, beramai-ramai kerja bakti membersihkan saluran air, sebagai upaya melestarikan sumber air gunung yang dianggap pembawa berkah kemakmuran kemudian di lanjutkan dengan syukuran di tempat mata air tersebut dan kemudian mengadakan slametan bersama sama. Beraneka masakan yang di hidangkan dan hasil panggangan ayam yang secara langsung ditempat tersebut menjadi ciri khas tersendiri di acara susuk wangan tersebut. 


Partisipasi semua kalangan masyarakat dalam usuk wangan Mas Istadi (jaket merah)
"Kita harus melestraikan budaya cinta terhadap lingkungan dan tidak merusak lingkungan yang Allah SWT telah karunikan kepada masyarakat Desa Gondang dengan merawatnya, syukur atas limpahan mata air yang melimpah ruah ini", tutur Walyono warga setempat.

Selasa, 04 September 2018

EVALUASI TINGKAT PERKEMBANGAN DESA WISATA GONDANG


Gondang -  Desa Gondang menjadi salah satu desa yang di nilai. Perkembangan Desa Gondang dihadiri tim evalusi. Evaluasi tersebut untuk menentukan status capaian hasil perkembangan desa dan masyarakat. Selain itu  dengan diadakannnya evaluasi ini diharapkan dapat mengetahui sejauhmana pengetahuan aparatur dalam menjalankan aktivitas pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Ada beberapa aspek masuk dalam penilaian kali ini mulai dari aspek pemerintahan, kinerja, aspek tanggap siaga bencana dan masih banyak lainnya. Dengan ditinjau langsung oleh tim penilai yang profesional, objektif dan akurat dalam melaksanakan tugasnya menjadikan tolok ukur demi kemajuan pemerintah Desa Wisata Gondang ke depannya. Selain itu, ada juga aspek desa dan kelurahan berbasis teknologi informasi/e-government dan pendidikan, aspek pelestarian adat dan budaya, pengaturan investasi, ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan, aspek identitas, batas dan inovasi, aspek inisiatif dan kreatif dalam pemberdayaan masyarakat serta pemberdaayaan kesejahteraan keluarga.
Kepala Desa Yudhi Susanto(kiri kedua) menyerahlan berkas evalusi ke Camat Limbangan  Widodo S,Sos (Kanan kedua)
"Kami berharap dengan adanya evalusi Tingkat Pengembangan Desa ini, harapan kami dari Pemerintah Desa adalah terciptanya keseimbangan dari berbagai sektor masyarakat mulai dari aparatur atau semua instansi yang ada di Desa kami dengan tujuan demi kemakmuran dan kemajuan Desa Gondang", tutur bapak Yudhi Susanto selaku Kades Gondang.


Paparan dari Kepala Desa Yudhi Susanto ke Tim Evaluasi Peningkatan Desa
Tim juga menilai aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan dan peningkaatan kapasitas masyarakat, aspek keamanan dan ketertiban, dan aspek kesehatan,” jelasnya dari salah satu tim Evaluasiyang berada di Desa Wisata Gondang, Kabupaten Kendal ,Rabu (28/2/2018).




Presiden Namibia Apresiasi Swasembada Beras Indonesia

Presiden Hage secara khusus mengapresiasi Indonesia yang mampu memenuhi pangan rakyatnya yang berjumlah 250 jiwa sementara Namibia yang berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain. Selain itu Presiden Hage mengapresiasi Indonesia yg kini mampu swasembada beras dan mengekspor jagung dengan sistem pengairan di area persawahan yg baik tanpa terpengaruh musim.

Presiden Namibia saat Kunjungan ke Indonesia

Kedepannya ada beberapa kerjasama yang akan ditindaklanjuti khususnya di bidang petanian. "Kita juga membangun kerjasama ke depan, yaitu bagaimana merubah lahan kering itu menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi dua kali, dari dua menjadi tiga kali", ujar Amran.

Dengan semangnya swasembada pangan, setiap desa memiliki program dan kegiatan yang berorientasikan di Swasembada Pangan. Dari desalah merupakan titik awal terkait dengan swasembada pangan nasional.